Kerja sama yang ditawarkan Bank Dunia memiliki semangat yang sama dengan program kerja Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Bank Dunia menjajaki kerja sama dalam pemanfaatan laut secara berkelanjutan dan peningkatan kesejahteraan nelayan di Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu, menyatakan terbuka peluang kerja sama yang sejalan dengan tujuan pemanfaatan laut berkelanjutan dan kesejahteraan nelayan.

"Kerja sama terkait ketahanan laut dan pesisir yang ditawarkan oleh Bank Dunia memiliki semangat yang sama dengan program kerja yang dijalankan oleh Indonesia saat ini," katanya.

Baca juga: Nelayan perlu lakukan diversifikasi usaha tingkatkan kesejahteraan

Ia mengatakan KKP fokus pada tiga hal yaitu kawasan perlindungan laut (marine  protected areas/MPA), budi daya perikanan dan pencemaran laut. Untuk itu, KKP telah memberlakukan sejumlah kebijakan terkait hal tersebut.

Selain itu, ujar dia, KKP telah memiliki UU No.27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil.

"Kami juga memiliki regulasi lainnya tentang budi daya dan perlindungan sumber daya laut serta terumbu karang yang sejalan dengan semangat ini," ucapnya.

Ia juga mengingatkan bahwa KKP menaruh perhatian kepada isu sampah plastik antara lain dengan melakukan koordinasi dengan kementerian lainnya terutama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.

Di samping itu, Menteri Edhy juga menyampaikan kondisi kampung nelayan yang dinilai belum optimal saat ini. Untuk memperbaikinya, ia menyatakan telah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk membangun infrastruktur yang lebih memadai di sejumlah kampung nelayan.

Menteri Edhy mengutarakan harapannya agar Bank Dunia dapat turut mendukung upaya untuk mengoptimalkan kampung nelayan.

"Pembangunan kampung nelayan ini juga bisa berkembang menjadi daerah pariwisata kuliner. Ini akan membantu untuk meningkatkan kegiatan ekonomi nelayan-nelayan kita," ujarnya.

Baca juga: Menteri Edhy dan Dubes Ibnu bahas Forum Maritim Indonesia-Portugal

Sementara itu, Acting Country Director Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Rolande Pyrce mengatakan bahwa program-program KKP tersebut sejalan dengan proyek yang ditawarkan oleh Bank Dunia.

Rolanda Pryce menambahkan pihaknya terbuka terhadap perkembangan yang dapat terjadi dalam prosesnya.

Bank Dunia telah menyampaikan rencana kerja sama "Ocean for Prosperity Program", dalam rangka mendorong tata kelola perikanan berbasis sains, peningkatan kesejahteraan dan akses terhadap kebutuhan pokok nelayan, serta ketahanan laut dan pesisir.

Baca juga: Menteri Edhy: Potensi laut belum dimanfaatkan optimal

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019