London (ANTARA News) - Sebagian besar orang di seluruh dunia merasa yakin "perang melawan teror" pimpinan AS telah gagal mempelemah Al-Qaeda dan banyak yang berpendapat kelompok itu bahkan tumbuh menjadi lebih kuat, sebuah jajak pendapat (poll) BBC World Service mengungkapkan Senin. Tujuh tahun setelah AS melancarkan kampanyenya menyusul serangan 11 September, bahkan rakyat Amerika tampaknya merasa kurang yakin dengan keberhasilannya. Rata-rata hanya 22 persen orang yang diminta pendapatnya di 23 negara berpikir tindakan AS telah memperlemah jaringan Osama bin Laden, sedangkan 29 persen menyatakan aksi AS tak berdampak apa-apa dan 30 persen percaya kampanye tersebut malahan membuat Al-Qaeda tambah kuat. Hanya 34 persen penduduk AS yang ditanya merasa yakin Al-Qaeda telah melemah, sedang 26 persen berpikir "perang melawan teror" tak membawa akibat apa-apa dan 33 persen menyatakan kampanye itu membuat kelompok itu menjadi lebih kuat. "Sekalipun dengan kekuatan militer sangat besar, perang Amerika melawan Al-Qaeda dipandang banyak orang sebagai tak mencapai apa-apa, selain menemui jalan buntu dan banyak yang percaya perang itu bahkan memperkokoh Al-Qaeda", kata Steven Kull, direktur Program Sikap dan Kebijakan Internasional yang berbasis di AS, sebagaimana dikutip AFP. Survei atas 24.000 orang itu, yang diadakan antara 8 Juli hingga 12 september, juga mengungkapkan bahwa pandangan yang umum di 15 negara yang diminta pendapatnya mengatakan, baik AS maupun Al-Qaeda, sama-sama tak memenangi konflik tersebut. Rata-rata hanya 10 persen responden berpendapat Al-Qaeda lah yang menjadi pemenangnya, 22 persen menyatakan AS yang menang dan 47 persen menyatakan tak ada pemenangnya. Kenya, Mesir, Nigeria dan Turki merupakan negara yang paling positif mengenai dampak "perang melawan teror" dan keberhasilan AS, sebaliknya seperlima penduduk Pakistan yang diminta pendapatnya menyatakan yakin Al-Qaeda telah menang, sekalipun 24 persen mengemukakan tak ada yang kalah atau menang. Mayoritas responden yang ditanya menyampaikan pendapat negatif tentang Al-Qaeda, kecuali dua negara yang dipandang sebagai garis depan konflik, yakni Mesir dan Pakistan. "Kenyataan bahwa begitu banyak orang di Mesir dan Pakistan yang berpendapat beragam atau bahkan memandang positif Al-Qaeda merupakan indikator lainnya bahwa perang AS melawan teror tak berhasil mendapat dukungan," kata Doug Miller, chairman lembaga jajak pendapat internasional Globescan.(*)

Copyright © ANTARA 2008