Balikpapan (ANTARA News) - Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), yang meninggal dunia dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2008 sebanyak 25 orang.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan, Dyah Muryani, Kamis, dalam kurun waktu Januari hingga Oktober 2008 di kota ini jumlah penderita DBD sebanyak 1.337 orang, 80 persennya adalah anak-anak.
"Jumlah penderita terbanyak di wilayah Balikpapan Selatan," katanya.
Ia mengatakan, di Kecamatan Balikpapan terutama di Kelurahan Gunung Bahagia dan Sepinggan banyak berdiri bangunan terutama untuk perumahan sehingga air bersih yang dibutuhkan masyarakat setempat kurang mencukupi.
Menurut dia, banyaknya kasus DB di Balikpapan disebabkan berbagai faktor, di antaranya sering tidak mengalirnya air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) pada musim kemarau, sehingga mendorong warga menampung air karena khawatir air PDAM tidak mengalir.
Untuk mencegah merebaknya penyakit tersebut, Dyah menganjurkan masyarakat menggalakkan gerakan 3M (menguras, menimbun dan menutup) pada tempat-tempat yang memungkinkan berkembangnya jentik-jentik nyamuk yang dapat menyebarkan penyakit ini.
"Kami terus melakukan
fogging (pengasapan), apabila di suatu kawasan terjadi kasus DBD, serta pemberian abate secara gratis kepada masyarakat," katanya.
Ia mengatakan saat ini persediaan abate di setiap puskesmas untuk memenuhi kebutuhan warga masyarakat mencukupi bahkan melimpah. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008