Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Aburizal Bakrie menyatakan, hingga awal Oktober 2008, Kredit Usaha Rakyat (KUR) berhasil menyerap dana perbankan Rp10,9 triliun.
"KUR paling besar untuk usaha perdagangan komoditi pertanian, ini artinya dia bisa memotong peran tengkulak," kata Aburizal di Jakarta, Kamis malam usai memimpin rapat koordinasi tingkat menteri soal penanggulangan kemiskinan.
Pada akhir Agustus 2008, penyaluran KUR Mikro mencapai Rp10,11 triliun dengan rata-rata pinjaman per debitur Rp8,47 juta dan jumlah debitur 1,193 juta.
Aburizal menjelaskan, sebelumnya pemerintah menargetkan tahun ini KUR menyerap dana Rp14 triliun namun diperkirakan menurun menjadi Rp12 triliun akibat krisis keuangan global yang saat ini terjadi.
Ia menambahkan, kebijakan pemerintah menaikkan suku bunga Bank Indonesia (BI Rate) 2,5 persen tidak akan mengurangi minat masyarakat untuk memanfaatkan KUR.
"Sekarang masalahnya akses, bukan suku bunga. Meskipun bunga naik dari 16 persen menjadi 18 persen minat masyarakat tidak akan berkurang karena bunga itu masih tergolong rendah jika dibandingkan bunga pinjaman dari tengkulak," demikian Aburizal. (*)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008