Jakarta (ANTARA News) - Direktur Manager Oracle Indonesia, Adi J Rusli di Jakarta, Selasa, mengatakan, krisis finansial global saat ini tidak akan mempengaruhi tingkat anggaran belanja TI (teknologi informasi) perusahaan-perusahaan. "Memang ada dampak krisis terhadap tingkat belanja TI, tetapi hanya sebentar, dan nanti akan naik kembali," kata Adi mengatakan perusahaan-perusahaan sudah mempunyai kesadaran yang tinggi tentang TI karena mengetahui keuntungan dan manfaatnya. "Mereka (perusahaan) banyak mendapat manfaat dari penggunaan TI," katanya. Bila memang krisis mempengaruhi belanja TI, kataanya, perusahaan akan mencari vendor penyedia solusi bisnis TI mereka yang kompetitif dalam harga. "Budget mungkin bisa turun, tetapi mereka (perusahaan) akan mencari vendor dengan harga yang kompetitif dan bisa menjamin dukungan solusi bisnis yang mereka butuhkan," kata Adi. Dia mengutip data dari Gartner yang menyatakan bahwa tingkat pembelanjaan untuk TI oleh perusahaan setelah krisis 1997 justru naik. "Perusahaan sempat menurunkan belanja TI cukup banyak (pada saat krisis ekonomi 1997), tetapi kemudian menaikkan lagi," katanya. Adi mengakui pada empat tahun terakhir memang ada kecenderungan perusahaan menurunkan tingkat belanja TI karena sudah mulai merasakan manfaat dari investasi penggunaan TI. Oracle sendiri, katanya, tidak terpengaruh dengan krisis finansial saat ini. "Krisis keuangan global saat ini tidak akan mempengaruhi target dan lain-lain tidak ada perubahan," katanya. Pada kesempatan tersebut, Adi mengatakan semakin banyak perusahaan menengah di Indonesia yang mengadopsi Oracle Applications untuk menjalankan bisnisnya. Oracle mengklaim menghadirkan fungsionalitas yang terskala, spesifik pada industri dan terbaik di kelasnya untuk perusahaan yang berkembang dengan cepat dan mempunyai batasan pada rencana keuangan mereka. "Oracle Applications memberikan penawaran yang sangat komprehensif dan terintegrasi dalam mengatur semua aspek bisnis dari finansial, pembelian sampai manajemen sumber daya manusia," kata Adi. Dia yakin bisnis pelanggan Oracle dapat tumbuh dan dapat mengambil keuntungan dari aplikasi terskala dan arsitektur milik Oracle.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008