Semarang (ANTARA News) - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar di Semarang, Kamis, mengatakan, kemungkinan masih akan menggunakan foto serta gambar Ketua Dewan Syura PKB, KH Abdurrahman Wahid atau Gur Dur pada atribut kampanye untuk menggaet konstituen. "Saya rasa Gus Dur tidak akan keberatan," kata Muhaimin sesaat sebelum memimpin sejumlah calon anggota legislatif asal Jawa Tengah untuk bersilaturahmi ke sejumlah kiai di provinsi ini, di Semarang. Caleg PKB asal Jateng mengawali persiapan menjelang Pemilu 2009 dengan menggelar safari silaturahmi ke sejumlah kiai berpengaruh di provinsi ini. "Silaturahmi ini sebagai bagian dari konsolidasi penguatan para kiai untuk mendukung PKB dalam Pemilu 2009 ," kata Muhaimin. Sejumlah kiai yang akan didatangi, kata dia, seperti K.H.Mustofa Bisri, K.H.Dimyati Rois, K.H.Mahfud Ridwan serta K.H.Sahal Mahfudz. Dalam silaturahmi tersebut, kata dia, kepada para kiai akan dijelaskan mengenai mekanisme parliamentary threshold (ambang batas keterwakilan partai politik di parlemen) dalam pemilu mendatang. Sebelumnya di Jakarta, Gus Dur mengeluarkan larangan terhadap Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar untuk memasang foto dan gambarnya saat menggaet konstituen. Keputusan pelarangan penggunaan foto dan gambar Gus Dur merupakan hasil rapat gabungan DPP PKB pada Rabu (15/10). Gus Dur mengancam akan menggugat Muhaimin jika foto dan gambar dirinya tetap digunakan untuk menggaet konstituen. Gus Dur juga meminta keluarga besar PKB yang menjunjung tinggi keberadaan konstitusi partai dan mendukung kepemimpinannya di semua tingkatan, untuk tetap tenang dan terus melakukan langkah-langkah konsolidasi.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008