New York (ANTARA News) - Dolar AS menguat terhadap euro pada Kamis waktu setempat, karena para investor mencari apa yang mereka lihat sebagai sebuah "safe-haven" (tempat berlindung) pada mata uang AS, menyusul berkembangnya kekhawatiran resesi di AS dan Eropa. Euro merosot menjadi 1,3447 dolar sekitar 2100 GMT, turun dari 1,3495 dolar akhir Rabu di New York. Dolar juga terangkat menjadi 101,65 yen dari 99,99. "Itu menjadi jelas, bahwa dolar mendapat keuntungan karena antipati risiko telah mengirimkan aliran kas ke dalam keuangan AS," kata John Rivera, analis dari Forex Capital Markets, kepada AFP. Berhadapan dengan kekacauan finansial yang sedang berlangsung, para investor beralih ke obligasi pemerintah AS, yang dianggap lebih aman ketimbang pasar saham, sehingga memicu greenback menguat. "Kami dapat melihat sentimen penguatan dolar berlanjut karena kekhawatiran para investor belum berkurang, meski ada upaya global menghentikan krisis kredit," kata Rivera. Para analis mengatakan euro berada di bawah tekanan terhadap dolar di tengah meningkatnya ekspektasi penurunan suku bunga zona euro. Bank Sentral Eropa (ECB) telah memiliki lebih banyak ruang daripada Amerika Serikat untuk menurunkan suku bunganya, dengan suku bunga utama pada 3,75 persen. Tingkat suku bunga federal funds Federal Reserve saat ini pada sebuah posisi rendah 1,50 persen. Beberapa analis mengatakaan the Fed dapat menurunkan suku bunganya lagi untuk mendorong pelambatan ekonomi yang akan mendorong harga-harga turun lagi. Namun penurunan suku bunga juga akan menghambat permintaan dolar dan kemungkinan mengakibatkan dolar melemah terhadap euro. Sebagian besar analis mengatakan upaya luar biasa Washington dan pemeruntahan lainnya untuk membendung krisis kredit tampak membantu kepercayaan namun tidak akan mencegah resesi di ekonomi terbesar di dunia itu. "Resesi sedang berjalan," kata Carl Weinberg, ekonom utama High Frequency Economics. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar naik menjadi 1,1378 frnc Swiss dari 1,1320 franc akhir Rabu. Pound naik menjadi 1,7292 dolar dari 1,7265 dolar. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008