Gorontalo (ANTARA News) - Akibat hujan deras yang mengguyur Gorontalo dalam beberapa hari terakhir, Danau Limboto kini mulai meluap dan membanjiri sejumlah kelurahan di Kota Gorontalo. Berdasarkan pantauan, sejumlah rumah di Kelurahan Lekobalo dan Dembe yang terletak di bantaran danau tersebut dilanda banjir setinggi 30 sentimeter hingga setengah meter sejak Sabtu (7/11). Meski demikian warga yang tinggal di bantaran tersebut tidak mengungsi dan memilih menunggu air danau menyurut. "Biar kami menunggu banjir surut di rumah saja, lagipula kalau mengungsi harus kemana," ujar Meri, salah seorang warga Lekobalo. Sementara itu, banjir juga melanda kelurahan lain seperti Siendeng dan Biawu akibat meluapnya Sungai Bulango yang merupakan terusan dari Danau Limboto menuju ke perairan Teluk Tomini. Sungai Bulango yang biasanya jarang meluap tersebut, hingga kini menelan dua korban akibat terseret arus sungai yang deras dalam dua minggu terakhir. "Kami melarang anak-anak bermain di sungai lagi, karena arusnya terlalu deras," ujar Wati, warga lainnya. Menurutnya, sejauh ini pemerintah belum memberikan perhatian pada kondisi Sungai Bulango, yang hingga kini mengalami penyempitan akibat serangan enceng gondok yang berasal dari Danau Limboto. Sebelumnya, Kota Gorontalo juga dilanda banjir akibat meluapnya satu sungai besar lainnya yakni Bone pada akhir Oktober, sehingga memaksa puluhan ribu jiwa mengungsi ke 73 titik pengungsian yang disediakan pemerintah.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008