Banda Aceh (ANTARA News) - Jajaran Polsek Ulee Lheu Banda Aceh mengamankan dua bom udara yang masih aktif di pantai Cermin, Minggu (9/11) pukul 14.00 WIB. "Kedua bom aktif itu ditemukan berkat informasi dari masyarakat dan diperkirakan masih banyak bom peninggalan Jepang dan Belanda di wilayah perairan Aceh," kata Kapoltabes Banda Aceh, Kombes Pol Drs H Ilsaruddin melalui Kapolsek Ulee Lhue, Ipda T Chairul Waddin di Banda Aceh. Kedua bom peninggalan Jepang jenis mortir itu memiliki panjang 30 sentimeter diameter 12 cm dan berat lima kilogram. Menurutnya kedua bom aktif yang ditemukan sekitar 1 Km dari Mapolsek Ulee Lheu itu telah diamankan tim penjinak bahan peledak (Jihandak) Polda Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Aparat kepolisian memperkirakan masih banyak bom aktif peninggalan Jepang dan Belanda terutama di kawasan pesisir wilayah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Bom aktif peninggalan Jepang dan Belanda itu sebelumnya tertanam kemudian muncul kepermukaan ketika wilayah pesisir Aceh dilanda gempa dan gelombang tsunami 26 Desember 2004. "Bom-bom aktif itu terangkat kepermukaan pasca tsunami terutama di kawasan pesisir dan mortir itu menyatu dengan sampah-sampah seperti mobil dan peralatan rumah tangga yang terbawa arus tsunami," katanya.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008