Makassar (ANTARA News) - Dua mahasiswa Fakultas MIPA, jurusan Biologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Dedy (19) serta Sharun Syauti (23), tewas tenggelam di perairan Pulau Lae-Lae, Makassar, saat sedang mengikuti Diksar (Pendidikan Dasar) Pencinta Alam Biologi Unhas, Minggu sore. Menurut rekan korban, Rio dan Fausi, saat dimintai keterangannya di Mapolresta Makassar Barat, korban tewas saat sedang menggelar kegiatan pengambilan 'Canopy' Pencinta Alam Biologi Unhas. "Saat itu panitia menyuruh beberapa orang mahasiswa untuk menyelam di pinggir laut Lae-lae untuk mengambil canopy yang diselipkan di batu karang dan ditenggelamkan ke dasar laut," katanya. Kedalaman laut yang diperkirakan sekitar 20 meter tersebut membuat kedua korban tidak dapat bertahan di dalam laut karena ombak tiba-tiba semakin membesar. "Keduanya memang bisa berenang dan kami tidak mengira kalau keduanya akan menjadi korban, karena pada saat mereka menyelam, keduanya tidak muncul setelah 20 menit, kemudian ombakpun langsung membesar," ujar kedua mahasiswa tersebut. Panitia yang khawatir karena kedua rekannya itu tidak muncul-muncul akhirnya melakukan pencarian di tempat keduanya menyelam. Ketua Mapala MIPA, Sahrun Syauti, yang merasa bertanggung jawab langsung menyelam dan melakukan pencarian. Tetapi, dia juga tidak muncul-muncul, dan ternyata Sahrun juga ikut terhanyut ombak besar," ungkapnya. Secara serentak semua panitia dan peserta melakukan pencarian. Akhirnya pencarian seluruh mahasiswa tersebut membuahkan hasil namun, Dedy saat ditemukan sudah tidak bernyawa lagi. Sementara Sharun yang saat itu diangkat naik ke permukaan diduga masih hidup, namun tidak sadarkaan diri. Panitia dan beberapa anggota Diksar, kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Makassar Barat. Saat menerima laporan, langsung menuju ke lokasi kejadian. Kasat reskrim Mapolresta Makassar Barat, AKP Ronald Sumigar yang ditemui di ruangannya di Polresta Makassar Barat mengatakan, saat ini anggotanya masih menyediliki tewasnya dua mahasiswa Unhas tersebut. Jumlah peserta yang mengikuti Diksar Pencinta Alam ini, sebanyak sepuluh orang. Semua yang terkait di dalam kegiatan ini, baik panitia maupun anggota akan diperiksa," kata Ronald. Polisi akan berkoordinasi dengan pihak kampus, apakah kegiatan ini atas keputusan kampus atau inisiatif panitia.(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008