Palembang (ANTARA News) - Menjelang Pemilu 2009, para pengusaha percetakan digital di Palembang kebanjiran order dari para calon anggota dewan yang memesan spanduk pencalonan mereka sebagai promosi ke masyarakat. Sejak awal Nopember 2008 atau setelah daftar calon tetap (DCT) ditetapkan KPU, para calon wakil rakyat banyak memesan "banner" untuk promosi, kata "costumer service" percetakan digital Hikmah, Riany, Sabtu. Para calon anggota dewan itu rata-rata memesan "banner" berukuran satu meter kali satu meter dengan harga Rp50 ribu per meter. "Kebanyakan mereka datang langsung ke sini memesan 'banner' foto mereka," katanya. Naiknya pemesanan "banner" ini membuat pendapatan perusahaan percetakan digital di daerah itu meningkat dibanding hari-hari biasa. "Sekarang kita bisa mengantongi Rp2juta sampai Rp3 juta per hari, padahal sebelumnya hanya sekitar Rp1 juta per hari. Selama ini yang memesan 'banner' rata-rata untuk acara pernikahan dan baliho event-event tertentu," ujarnya. Hal senada disampaikan staf digital printing "4 Rey", Kurnia Abadi, yang mengaku pesanan meningkat hingga 100 persen lebih. Para calon anggota dewan lebih banyak memilih jenis "out door" untuk dipasang di luar ruangan yang tahan hujan dan sinar matahari dan bahan baku "banner" didatangkan dari Jakarta, paparnya. Sementara itu di lapangan dan sekitar tempat-tempat umum, "banner" dan spanduk para calon anggota dewan sudah ramai dipasang di pinggir-pinggir jalan seperti Jalan Kapten Arivai Palembang. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008