Jakarta (ANTARA News) - Produsen otomotif raksasa asal Jepang, Toyota Motor Corp, menyatakan telah menurunkan proyeksi penjualannya untuk tahun 2009 sampai sembilan juta unit kendaraan atau penurunan volume penjualan terdalam sejak 2006, demikian sumber-sumber di Jepang seperti dikutip Harian Jepang, Yomiuri Shimbun, Selasa. Penurunan volume penjualan ini ditempuh karena melemahnya permintaan global terhadap kendaraan-kendaraan baru dan penurunan proyeksi ini berlaku untuk semua anak perusahaan Toyota seperti Daihatsu Motor Co dan Hino Motors Ltd. Untuk pasar domestik Jepang sendiri, produsen otomotif terbesar dunia ini menurunkan target penjualannya hingga di bawah 1,5 juta unit. Jika dibandingkan dengan kinerja tahun per tahun, maka turunnya proyeksi penjualan ini adalah yang terendah sejak 1981 di mana saat itu Toyota melempar produk baru ke pasar sebanyak 1,49 juta unit. Dalam sepuluh bulan pertama tahun ini, dari Januari sampai Oktober 2008, di dalam negeri Jepang, Toyota hanya mampu menjual 1,27 juta unit atau 4,9 persen lebih rendah dibanding priode sama tahun sebelumnya. Jika sampai Desember nanti Toyota hanya mampu memproduksi di bawah pencapaian tahun 2007 sebanyak 1,58 juta unit, maka perusahaan otomotif ini mengalami kejatuhan penjualan empat tahun berturut-turut. Untuk merangsang para pembeli baru Toyota sebenarnya berencana memperkenalan model hibrada baru, diantaranya Toyota Prius, namun sepinya permintaan domestik memaksa Toyota menyusun lagi rencana-rencananya lebih cermat. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008