"Tugas mulia yang dilakukan warga Indonesia di luar negeri itu perlu disambut baik dan agar terus didorong oleh pemerintah, " kata Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumut, Prof Dr. Abdullah Syah, MA, menjawab ANTARA di Medan, Rabu.
Hal tersebut dikatakannya ketika diminta komentarnya mengenai Ustadz Syamsi Ali yang telah berhasil dalam mengembangkan ajaran Agama Islam itu.
Bahkan, Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono dalam kunjungan kerjanya di Washington DC, telah bertemu dengan Syamsi Ali di Hotel Ritz Carlten, Sabtu, (15/11).
Pada pertemuan tersebut, Presiden Yudhoyono berterima kasih kepada Syamsi Ali yang telah mengangkat citra Indonesia di luar negeri.
Abdullah Syah yang juga Guru Besar IAIN Sumut itu, mengatakan, prestasi luar biasa yang dibuat Syamsi Ali, telah mengangkat citra Indonesia di berbagai negara di dunia.
"Apa yang telah diperbuat Syamsi Ali membuktikan bahwa Indonesia adalah negara yang selalu dikenal dan dihormati," katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Syamsi Ali adalah tokoh Agama Islam yang sangat disegani di negeri "Paman Sam" itu.
Selain itu, Syamsi Ali yang banyak memberikan ceramah, diskusi dan kegiatan agama lainnya, sehingga dia sangat dihormati di negara tersebut.
Selain itu, Syamsi Ali juga sering dipercaya untuk memberikan ceramah di kantor Kedutaan Besar Indonesia di New York, menjadi imam shalat di beberapa masjid di kota tersebut.Kepercayaan yang diberikan terhadap dia, suatu penghargaan kepada bangsa Indonesia.
"Penghormatan tersebut adalah membuktikan Indonesia sangat diperhitungkan di dunia .Ini harus tetap dijaga dan jangan sampai hilang," ujarnya.
Untuk itu, ia berharap kepada Ustaz-Ustaz muda yang ada di Indonesia yang memiliki kemampuan Bahasa Inggrisnya cukup bagus dapat berkarya dalam mengembangkan siar Agama Islam di AS.Kehidupan dan perekonomian di negara itu juga sangat menjanjikan.
Bahkan, pemerintah AS dan warganya sangat menghormati ajaran Islam, apalagi dibawah kepemimpinan Presiden AS yang baru terpilih Barack Obama.
"Indonesia selama ini dikenal berhasil dalam mengembangkan ajaran Agama Islam.Ini harus tetap dipertahankan, " katanya. (*)
Pewarta:
Copyright © ANTARA 2008
{apa hubungannya??}