London, (ANTARA News) - Bagaikan seorang pemuka dalam grup sirkus keliling di daratan Eropa, pelatih tim nasional Inggris Fabio Capello Jumat menyuguhkan euphoria kepada pecinta tim Three Lions.

Pelatih asal Italia itu mengakui bahwa ia terpesona dengan kemajuan yang dibuat tim yang sudah kacau balau sama sekali ketika ia mengambil alihnya pada Februari lalu.

Ia menggantikan Steve McClaren, yang gagal membawa Inggris lolos kualifikasi ke putaran final Euro 2008, Capello baru menyadari tugas berat yang dihadapinya itu ketika gaya kepemimpinan barunya itu menghasilkan kemenangan saat Inggris menghadapi Swiss di Wembley.

Sejak itu, Inggris menang dalam empat pertandingan berturut-turut dalam babak kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka dan kemudian terakhir melengkapinya dengan kemenangan 2-1 atas Jerman dalam pertandingan persahabatan di Berlin, Rabu.
    "Kami melangkah lebih maju daripada yang saya perkirakan baru akan terjadi setelah setahun pertama saya," ujar Capello.
    "Saya selalu mengamati Liga Premier (Liga Utama Inggris), oleh karena itu saya mengetahui para pemain tersebut. Tetapi saat kami bermain melawan Swiss saya memahami bahwa tugas saya akan berlangsung sangat berat. Ini adalah tugas yang sangat besar."
    Banyak pemikiran melintas di kepala Capello dalam beberapa hari sesudahnya ketika ia menganalisa apa yang seharusnya dilakukannya, tetapi depresi tidak termasuk di antaranya.
    "Saya tidak merasa depresi," tambahnya, "Itu adalah suatu tantangan tetapi itulah alasannya mengapa saya berada di sini."
    "Saya merasa sangat bahagia karena kami telah bertindak selangkah lebih maju dengan setiap pertandingan," tambahnya.(*)  



Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2008