(ANTARA News) - Komik Tintin hingga kini telah laku 200 juta eksemplar, namun ternyata sang penciptanya mengaku "muak".

Harian Telegraph melaporkan bahwa Herge, warga Belgia yang menciptakan tokoh wartawan dan anjing putihnya itu, juga punya berbagai pengakuan dalam surat-suratnya yang belum pernah dipublikasikan sebelumnya.

Pengakuan yang mengungkap sisi lainnya dari  seniman itu antara lain pernyataan cinta untuk istri pertamanya dan  perasaan bersalah telah berzina.

Tiga ratus surat Herge terjual dalam lelang yang diselenggarakan hari Jumat di rumah lelang Artcurial di Paris. Selain surat, barang yang  dilelang antara lain "story boards", album, patung-patung dan lukisan.

Surat-surat Herge, nama  panggilan dari Georges Remi, ditujukan untuk istri pertamanya,  Germaine Kieckens, keluarga, dan para manajernya.

Surat-surat itu terjual 112 ribu euro (sekitar Rp1,7 miliar)  padahal rumah lelang tersebut memperkirakan tumpukan surat tersebut paling-paling laku 15 ribu euros. Pembelinya adalah toko buku  Jean-Claude Vrain di Paris.

Surat tertua adalah kartu pos untuk orang tua Herge yang dikirim dari perkemahan pramuka pada tahun 1921. Saat itu Herge berusia 14 tahun. Surat termuda dikirim tahun 50-an.

Keponakan Herge, Georges Remi Jr selama ini  menyimpan surat-surat tersebut. Tumpukan surat itu menunjukkan  seorang yang awalnya antusias dengan karakter kartun ciptaannya berubah bosan dan bimbang.

"Aku sangat capek," tulis Herge tahun 1947. Kariernya ternoda akibat kaitan dengan Nazi. Saat Perang Dunia II, dia tetap membuat karya kartun untuk suatu koran Belgia yang digunakan sebagai propaganda kolaborasi dengan Nazi.

"Benar-benar ada perceraian antara yang ada di pikiranku dengan yang saya ciptakan dan saya gambar," tulisnya.

"Saat ini, karyaku membuatku muak," tulis Herge pada istrinya. "Tintin bukan lagi saya. Saya harus membuat usaha yang tidak menyenangkan untuk menciptakan (dia)... Jika Tintin terus ada, berarti dia tercipta lewat sejenis nafas buatan yang harus terus saya lakukan dan hal itu membuat saya letih."

Herge menikah dengan Germaine tahun 1932 namun pernikahan mereka  dirudung awan kelabu tahun 1948 karena kehadiran Rosane, sosok yang menurut Herge telah menimbulkan perasaan "kelembutan persaudaraan".

Saat di Swiss, Herge menulis "saya bukan tercipta untuk berzina gadis kecilku...tapi hal itu sudah terjadi," kemudian dia melanjutkan "tidak ada yang tidak bisa diperbaiki." Herge menceraikan Germaine tahun 1977.

Studios Hergé, yang dikelola istri keduanya, Fanny Rodwell,  sebelum pelelangan menyatakan tidak tertarik dengan surat-surat tersebut.(*)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008