Jakarta (ANTARA News) - Kenaikan harga komoditas mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa naik 1,12 persen. IHSG BEI ditutup naik 12,740 poin menjadi 1.154,141 dan Indeks LQ-45 naik 2,3 poin atau 1,06 persen ke posisi 219,077. "Kenaikan indeks lebih disebabkan oleh kembali menguatnya harga komoditas di pasar internasional," kata Analis Riset PT Valbury Asia Securities Krisna Dwi Setiawan. Menurut dia, naiknya harga minyak sebesar 9,2 persen ke harga 54,59 dolar AS per barel telah mempengaruhi harga komoditas dan membuat harga-harga saham berbasis komoditas terangkat. Beberapa saham berbasis komoditas yang terkena sentimen ini di antaranya saham Bumi Resources naik Rp140 atau sebesar19,72 persen dan terkena auto rejection ke atas atau mentok di harga Rp850, Aneka Tambang naik Rp30 menjadi Rp990 dan Tambang Batubara Bukit Asam naik Rp550 menjadi Rp5.700. Namun, Krisna masih menyayangkan kenaikan indeks BEI ini tidak sebesar bursa lainnya, yang rata-rata naik di atas 2 persen. "Bursa saham AS saja telah mencatatkan kenaikan cukup besar 396,97 poin atau 4,93 persen ke level 8.443,39, tapi kita hanya 1 persen. Tapi paling tidak kita sudah positif," jelasnya. Dia juga mengungkapkan bahwa kenaikan indeks ini juga terpengaruh bursa regional yang sebagian besar juga ditutup naik. Beberapa bursa saham di kawasan Asia ditutup naik, di antaranya bursa Hongkong dengan indeks Hang Seng menguat 3,38 persen, bursa Korea dengan indeks KOSPI naik 1,36 persen, bursa Tokyo dengan Nikkei naik 5,22 persen dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang menguat 1,63 persen. Dengan kondisi inilah telah membuat situasi perdagangan saham di BEI didominasi saham yang naik sebanyak 101 dibanding yang turun 53 dan 43 stagnan. Perdagangan berjalan cukup ramai telah tercatat 61.677 kali kali transaksi dengan melibatkan 3,485 miliar saham dan nilai mencapai Rp1,922 triliun.(*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008