Jakarta (ANTARA News) - Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai baik bea masuk (BM), bea keluar (BK) maupun cukai, hingga 17 Nopember 2008 telah mencapai di atas 100 persen.

Data Modul Pelaporan Online (MPO) Ditjen Bea dan Cukai Departemen Keuangan di Jakarta, Rabu, menyebutkan, realisasi penerimaan BM telah mencapai Rp19,79 triliun atau 125 persen dari target APBNP 2008 sebesar Rp15,82 triliun.

Sementara realisasi penerimaan cukai mencapai Rp45,82 triliun atau 100,22 persen dari target sebesar Rp45,72 triliun sementara BK mencapai Rp13,58 triliun atau 121 persen dari target Rp11,16 triliun.

Dibandingkan dengan realisasi penerimaan per 31 Oktober 2008, saat itu realisasi penerimaan cukai baru mencapai Rp42,67 triliun atau sekitar 93,32 persen dari target APBNP 2008 sebesar Rp45,72 triliun.

Sementara untuk realisasi penerimaan BM per 31 Oktober 2008 mencapai Rp18,74 triliun atau 118,43 persen dari target Rp15,82 triliun.

Sedangkan realisasi penerimaan bea keluar (BK) mencapai Rp13,56 triliun atau 129,59 persen dari target Rp11,16 triliun, sehingga realisasi keseluruhan penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp74,97 triliun atau 103,13 persen dari target APBNP 2008.

Mengenai target penerimaan kepabeanan dan cukai 2009, sebelumnya Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi mengakui adanya kenaikan target penerimaan pada 2009 untuk cukai dan BM sementara BK mengalami penurunan.

APBN 2009 menetapkan target penerimaan cukai sebesar Rp49,49 triliun yang terdiri dari cukai hasil tembakau (termasuk rokok) sebesar Rp48,24 triliun, cukai ethyl alkohol Rp479,00 miliar, dan cukai minuman mengandung ethyl alkohol (MMEA) sebesar Rp775,6 miliar. Sementara target penerimaan BM sebesar Rp19,16 triliun, dan penerimaan BK sebesar Rp9,34 triliun. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2008