Jakarta (ANTARA News) - Penyanyi jazz Tompi mengaku sangat antusias menyambut kolaborasinya dengan para musisi jazz senior di Indonesia yang akan berlangsung pada hari ketiga Jak Jazz Festival di Istora Senayan Jakarta, Minggu (30/11) mendatang.

"Aku sangat `excited` banget terlibat dalam kolaborasi 10 musisi dan penyanyi jazz Indonesia. Ini suatu kehormatan buatku, apalagi di situ ada Ireng Maulana, Idang Rasjidi, dan Mergie Seger," katanya ditemui usai manggung di Jak Jazz hari pertama, Sabtu dini hari.

Tompi mengatakan 10 musisi jazz Indonesia akan tampil bersama dalam sebuah kolaborasi musik pada Jak Jazz hari ketiga. Kolaborasi spesial ini menghadirkan para musisi dan penyanyi lintas generasi. Angka 10 dipilih karena bertepatan dengan penyelenggaraan Jak Jazz yang ke-10 pada tahun ini.

Kesepuluh musisi tersebut adalah orang-orang yang sudah tidak asing lagi bagi penikmat dan pecinta musik jazz, yakni Ireng Maulana, Idang Rasjidi, Yance Manusama, Benny Likumahua, Rudi Surbekti, Didiek SSS, Syaharani, Sam Panuwun, Tompi, dan Mergie Seger.

Dokter ahli bedah dari Universitas Indonesia ini mengatakan ia tak sabar menantikan adanya kejutan-kejutan dalam kolaborasi itu karena masing-masing musisi dan penyanyi memiliki ciri khas yang berbeda.

"Rasanya senang dan tidak sabar ingin berkolaborasi bersama mereka, saya sedang membayangkan apa saja yang akan terjadi di panggung nanti," ujarnya seraya tersenyum.

Tompi mengungkapkan secara pribadi tidak menyiapkan apapun untuk kolaborasi tersebut karena ia lebih menyukai spontanitas yang terjadi di atas panggung.

Penyanyi asal Nanggroe Aceh Darussalam ini merupakan salah satu pengisi acara Jak Jazz 2008. Ia tampil pada hari pertama Jak Jazz dan kali ini merupakan penampilannya yang ketiga setelah pada 2006 dan 2007 juga manggung di kegiatan yang sama.

"Selama tiga tahun terakhir saya nyanyi di Jak Jazz saya melihat perkembangan musik jazz di tanah air sangat bagus. Dalam artian secara kuantitas semakin banyak, sedangkan secara kualitas juga semakin baik. Hal ini sangat positif karena jazz bisa mewarnai musik Indonesia yang saat ini ramai dengan munculnya band-band baru beraliran musik pop," demikian Tompi.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008