Denpasar, (ANTARA News) - Kapolda Bali Irjen Pol T Ashikin Husein menyatakan hingga kini masih ada polisi yang tindak-tanduknya mirip preman.

"Polisi yang demikian kerjanya main bentak, menakut-nakuti bahkan memeras warga masyarakat dengan taktik yang licik dan busuk," kata Kapolda Ashikin di Denpasar, Minggu.

Ia mengungkapkan, polisi yang berlaku preman  tidak akan pernah dibiarkan. "Untuk tahun ini saja, kami telah menyikat belasan anggota yang terbukti telah melakukan pelanggaran di masyarakat," ucapnya.

Sebagian dari oknum anggota  itu dipecat, dua diajukan ke pengadilan umum dan lainnya kena, sanksi administratif, ucap Kapolda.

Dua oknum anggota Polda Bali yang diajukan ke peradilan umum tersebut adalah mereka yang diduga  memeras.

Kapolda mengatakan, dua oknum itu memerintahkan seorang WTS melakukan transaksi seks di sebuah hotel dengan pria lain lalu mereka digerebek untuk  diperas.

"Si pria hidung belang tersebut diperas Rp50 juta, namun karena yang bersangkutan tidak punya uang, dalam jumlah ratusan ribu pun `dimakan` juga," kata Irjen Ashikin.

"Kalau vonisnya lebih dari tiga bulan, akan langsung kita susul dengan tindak pemecatan dari dinas," ujarnya. (*)


Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008