Mekkah (ANTARA News) - Pintu masuk ke kota Mekkah semakin diperketat menjelang wukuf di Arafah pada 7 Desember di mana pintu masuk dari arah Madinah dan Jeddah harus melewati pemeriksaan polisi yang berlapis-lapis.

Pemeriksaan dilakukan pada kendaraan yang membawa jemaah haji berpakaian ihram sesuai kebijakan pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah jemaah haji untuk menghindari penumpukan manusia dalam kota Mekkah.

Tiga dari enam bus rombongan petugas haji Indonesia yang digeser dari Madinah ke Mekah akhirnya dipulangkan ke Madinah karena kurang lengkap administrasi yaitu paspor khusus haji.

Hanya lima orang yang meragukan kelengakapan administrasi rombongan haji Indonesia, namun polisi melarang seluruh penumpang bus melanjutkan perjalanan ke Mekah sampai persyaratan administrasi dipenuhi.

Ratusan kendaraan tampak antri panjang sekitar pos jaga menjelang masuk Mekah, sedangkan ratusan mobil dan bus dimasukkan ke lahan parkir.

Petugas haji dari Daerah Kerja Madinah berupaya meyakinkan polisi Arab Saudi, namun tidak berhasil, sehingga tiga bus petugas haji Indonesia itu akhirnya berbalik arah menuju Jeddah untuk melengkapi kekurangan administrasi.

"Mereka tetap minta paspor dan kita diminta untuk kembali ke Madinah, namun semuanya akhirnya diselesaikan di Jeddah, sehingga tak perlu kembali ke Madinah," kata Wakil Kepala Daerah Kerja Madinah Muizzul Hidayat.

Ia menambahkan seluruh petugas haji di Madinah sudah dialihkan ke Mekah untuk melayani jamaah haji Indonesia di Mina yang hingga kini sudah 90 persen berada di Mekah. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2008