"Tahun ini masing-masing jemaah akan dapat lima liter air zam zam yang dikemas dalam jerigen plastik seragam. Air zam zam akan dibagikan di embarkasi atau stasiun kedatangan pada fase kedua," kata Nasrizal, Senior Manager Garuda Indonesia Wilayah Timur Tengah dan Eropa di Jeddah, Minggu.
Namun, lanjut dia, pihak maskapai tidak mengijinkan jemaah membawa air zam zam ekstra ke dalam pesawat karena pada saat pemulangan bagasi pesawat sudah penuh barang bawaan dan bonus air zam zam untuk jemaah.
"Jemaah tidak perlu mengambil dan membawa sendiri air zam zam. Kalau ada yang tetap membawa, demi keselamatan penerbangan tidak akan diangkut. Jadi percuma saja," katanya.
Kelebihan berat barang bagasi jemaah pun, katanya, tidak akan ditolerir. Batas atas berat barang bagasi jemaah sebanyak 32 kilogram, selebihnya tidak akan diangkut.
"Sebelum masuk pesawat akan ada penimbangan. Jika ada kelebihan sebagian akan diturunkan. Jadi mending bawa sesuai ketentuan," katanya.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena dengan kondisi berpenumpang penuh, daya angkut barang pesawat terbatas dan jika ambang batas berat muatan dilewati, keselamatan penumpang menjadi taruhannya(*)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2008
