Jadi kita berharap dan berdoa agar tidak terjadi infeksi
Makassar (ANTARA) - Dokter Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar (Sulawesi Selatan) terus memantau kondisi kesehatan pelajar bernama Muhammad Idul pascaoperasi pencabutan moncong ikan cenro dari lehernya.

Dokter spesialis anestesi di RSUP Wahidin dan RS Unhas Prof Dr dr Syafri K Arif, SpAn di Makassar, Senin, mengatakan remaja tersebut saat ini dalam proses pemulihan pascaoperasi.

"Jadi selanjutnya para dokter akan menunggu tiga hingga empat hari ke depan. Semoga tidak terjadi infeksi," katanya.

Kepala RS Unhas itu menjelaskan, jika berjalan lancar dan tidak terjadi infeksi, maka selanjutnya bisa dicabut jahitannya di bagian leher.

Terkait potensi infeksi, dia tidak memungkiri cukup besar. Alasannya karena kejadian yang menimpa siswa Siswa Kelas 2 SMP Negeri 3 Siompu Buton itu telah berlangsung sejak dua hari atau tepatnya 18 Januari 2020.

Baca juga: Seorang pelajar diserang ikan cenro

Dengan jangka waktu 2X24 itu membuat potensi terjadi infeksi cukup tinggi. "Jadi kita berharap dan berdoa agar tidak terjadi infeksi," kata dia.

Siswa yang tercatat tinggal Desa Wakinamboro, Kecamatan Siompu, Kabupaten Buton Selatan, Sulawesi Tenggara ini mengalami peristiwa tragis saat membantu orang tuanya memancing di laut. Tiba-tiba, ikan ikan cenro yang juga disebut ikan jarum terbang e arah mereka.

Lalu ada ikan cenro yang moncongnya tertancap di leher Idul hingga tembus ke belakang.

Iapun dirujuk ke Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Siloam, Bau-Bau.
Baca juga: Ikan sejenis teri diduga diserang predator terdampar di pantai Aceh
Baca juga: Perenang Australia meninggal setelah diserang ikan pari

 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020