Jakarta (ANTARA News) - Rektor Universitas Paramadina, Anies Baswedan PhD, mengajak semua perguruan tinggi di Indonesia mewajibkan mahasiswanya untuk belajar mata kuliah anti-korupsi.

"Kalau separuh saja dari 4,1 juta mahasiswa di Indonesia belajar anti-korupsi, saya yakin barisan yang gencar memberantas korupsi akan meningkat secara signifikan," kata Anies Baswedan di Jakarta, Selasa, dalam pernyataanya menyambut Hari Anti Korupsi se-Dunia.

Sebagai universitas pertama yang telah mewaijbkan mahasiswanya mengambil mata kuliah anti-korupsi, kata Anies, Universitas Paramadina mempunyai pengalaman menarik.

Menurut dia, sesudah memperoleh wawasan tentang anti-korupsi dan praktik selama mempelajari mata kuliah tersebut, maka mahasiswa Universitas Paramadina kian bersemangat melawan korupsi.

Universitas Paramadina mulai mengajarkan mata kuliah anti-korupsi pada semester ini, dengan bobot 2 SKS (satuan kredit semester) dan diikuti 274 mahasiswa.

Anies berpendapat bahwa sikap optimisme bahwa bangsa ini bisa melawan kejahatan korupsi harus ditularkan kepada generasi muda.

"Perguruan tinggi punya peran yang amat besar untuk mengembangkan sikap itu. Hendaknya kita jangan termakan sikap negatif yang mengatakan bahwa korupsi tidak bisa diberantas. Itu tidak benar," ujarnya.

Karena itu, ia berharap, agar semua perguruan tinggi secara bersama-sama mewajibkan mahasiswanya untuk mengambil mata kuliah anti-korupsi.

"Kami dengan senang hati bersedia untuk sharing bahan-bahan dan silabus yang sudah kami berikan, untuk dipakai perguruan tinggi lain dan semua pihak secara luas," kata Anies Baswedan  menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2008