Sutradara "3 Doa 3 Cinta", Nurman Hakim, saat acara "Meet and Greet" film tersebut di Bandung, Jum`at, menyatakan karyanya terpilih dari 1800 film di festival yang berlangsung mulai 9 hingga 18 Desember tersebut.
"Merupakan sebuah kebanggaan tersendiri, karena sebelum di-'release' di negeri sendiri, film ini sudah lolos dalam berbagai festival film internasional," katanya.
Menurut Nurman, film "3 Doa 3 Cinta" diputar di Pusan Internasional World Premiere pada bulan Oktober.
Nurman mengatakan lewat film tersebut ia ingin meluruskan pandangan pihak luar terhadap dunia pesantren yang dianggap sebagai sarang teroris dan cap negatif lainnya.
"Saya harap, setelah menyaksikan film ini pandangan orang terhadap lingkungan pesantren itu tidak sempit lagi," kata sutradara yang juga pernah mondok di sebuah pesantren di kawasan Demak.
Dia enggan menyebut filmnya sebuah film religi. Ia mengatakan, film-film religi Indonesia selalu menampilkan tokoh atau pemeran utama yang "suci" atau "sempurna".
"Hal itu berbanding terbalik dengan film 3 Doa 3 Cinta. Tokoh utama adalah seorang manusia yang biasa yang tak luput dari dosa namun tinggal di sebuah pesantren," kata sang sutradara.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2008
