Serang (ANTARA News) - Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah mengatakan ajaran Lia Aminudin alias Lia Eden sebagai Pemimpin Kerajaan Tuhan belum ditemukan di wilayah Provinsi Banten. Ajaran Lia Eden yang mengaku sebagai rasul dan Malaikat Jibril dinyatakan sesat dan dilarang berkembang di Banten. "Karena itu, saya minta jika warga menemukan ajaran Lia Eden segera laporkan ke aparat hukum," kata Atut Chosiyah saat dialog Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Serang, Kamis. Dia mengimbau, masyarakat jangan terpancing munculnya ajaran sesat yang kini berkembang. Salah satunya ajaran yang dikembangkan Lia Eden sangat menyesatkan umat beragama, sehingga perlu adanya kewaspadaan. Ajaran Lia Eden bersama pengikut-pengikutnya kemungkinan bisa berkembang di daerah Banten karena wilayah Banten begitu luas. Akan tetapi, hingga saat ini ajaran Lia Eden belum ditemukan. "Kalau bisa jangan ada ajaran itu," katanya. Dia mengatakan, ajaran sesat pernah ditemukan di daerah Kabupaten Lebak dengan menamakan diri Islam Sejati. Namun demikian, ajaran sesat itu kini pengikutnya sudah bertobat dan membubarkan diri. Melalui dialog FKUB ini, tentu sangat positif untuk bekerjasama untuk memerangi ajaran sesat. Ajaran sesat bukan hanya di kalangan agama Islam saja, melainkan di agama lainya pun juga ada. Oleh karena itu, pihaknya jika menemukan kasus ajaran sesat sebaiknya dilaporkan kepada aparat hukum. Sementara itu, Ketua Majelis ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Lebak, KH Hambali Satibi, mengatakan, warga Lebak sangat rawan dimasuki ajaran sesat karena daerahnya begitu luas, bahkan banyak desa yang tidak terjangkau oleh kendaraan. Misalnya, kasus ajaran sesat Islam Sejati mereka merekrut pengikut orang-orang yang berada di pelosok pedesaan. "Biasanya berkembang ajaran sesat menimpa warga miskin dan bodoh," kata KH Satibi saat menghadiri FKUB.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2008