Jakarta (ANTARA News) - PT Citra Kebun Raya Agri Tbk (CKRA) membangun pabrik pengolahan singkong (cassava) di Lampung dan Benkulu yang berkapasitas 150 ton per hari.

Pabrik yang menyerap investasi Rp 80 miliar itu didanai dari sebagian dana hasil penerbitan saham terbatas (right issue) awal semester dua lalu.

"Saat ini pembangunannya sedang berlangsung dan diharapkan selesai pada akhir 2009," kata Presiden Direktur CKRA, Hendri Soetjipto, dalam paparan publik di Jakarta, Jumat.

Menurut Hendri, dana Rp1,22 triliun yang terhimpun melalui right issue, 90 persennya digunakan untuk mengembangkan lahan seluas 142,5 ribu hektar, termasuk di dalamnya lahan dari hasil akuisisi PT Horizon Agro Industri seluas 80 ribu hektar.

Dari luas 142,5 ribu hektar itu, sekitar 57 ribu hektar merupakan lahan tanaman singkong dan lahan kelapa sawit sekitar 85,5 ribu hektar. "Dua tanaman itu belum berproduksi sekarang, tapi untuk singkong sudah bisa panen awal 2009," ujarnya.

Sebagai perkiraan, kebun singkong tersebut mampu berproduksi antara 30 sampai 40 ton per hektar. Total produksi per tahun bisa 1,71 juta sampai 2,28 juta ton. "Tapi kalau kelapa sawit belum bisa kami perkirakan," kata dia.

Emiten Bursa Efek Indonesia berkode CKRA ini baru saja melakukan diversifikasi usaha ke sektor perkebunan kelapa sawit dan singkong. Sebelumnya, perusahaan tersebut bernama PT Ciptojaya Kontrindoreksa yang bergerak di sektor properti.

Diversivikasi tersebut dilakukan dengan cara mengakuisisi Horizon Agro Industri yang membawahi lima perusahaan perkebunan. Akuisisi ini menghabiskan Rp 1,1 triliun, yang menggunakan dana hasil rights issue.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2008