Bandarlampung (ANTARA) - Harga bawang putih pada sejumlah pasar di Kota Bandarlampung terus mengalami kenaikan, karena keterbatasan pasokan.

"Harga bawang terus mengalami kenaikan, dalam tiga hari ini saja harga terus naik, sebab pasokan bawang dari pasar induk semakin sedikit, " ujar Leman salah seorang pedagang di Pasar Kota Karang,  Bandarlampung, Jumat.

Ia mengatakan, harga bawang putih pada hari biasa berkisar Rp 24.000 hingga Rp 27.000 per kilogram, namun saat ini mengalami kenaikan hingga Rp50.000 per kilogram.

Baca juga: Pemerintah jamin stok bawang putih aman, tak terpengaruh Virus Corona

"Kemarin harga masih berkisar Rp48.000 per kilogram, hari ini kembali mengalami kenaikan hingga Rp50.000 per kilogram karena stok semakin sedikit, setelah ada pembatasan impor akibat virus corona, "katanya.

Kenaikan harga bawang putih juga terjadi di Pasar Cimeng Teluk Betung, Bandarlampung.

"Harga bawang naik, setelah pasokan menipis, saat ini ada yang menjual Rp50.000 per kilogram hingga Rp55.000 per kilogram, "kata Rini salah seorang pedagang.

Menurutnya, stok yang semakin menipis mengakibatkan harga bawang terus mengalami kenaikan setiap harinya.

"Tentu naik setiap harinya, kemarin saja masih berkisar Rp47.500 hingga Rp48.000 per kilogram saat ini harga menjadi Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram, karena stok bawang lokal tidak mencukupi, " katanya.

Baca juga: Jabar tunggu arahan pusat terkait bawang putih

Menipisnya stok dan kenaikan harga bawang putih di sejumlah pasar di Bandarlampung, mengakibatkan sejumlah pembeli mengurangi takaran penggunaan bawang putih.

"Harga yang semakin mahal membuat saya hanya membeli bawang putih secukupnya untuk kebutuhan masak seminggu, " ujar Lilis salah seorang pembeli.

Menurut dia, dirinya khawatir bila stok bawang putih lokal tidak dapat memenuhi permintaan pasar maka harga bawang putih akan semakin meningkat.

Baca juga: Stok minim, bawang putih impor dijual Rp55.000/kilogram
Baca juga: Peneliti: Indonesia perlu diversifikasi pasar impor bawang putih
Baca juga: Harga bawang putih di Solo terus meroket
Baca juga: Kementan siapkan alternatif impor bawang putih selain dari China


Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020