Padang (ANTARA News) - Pembangunan replika Istana Pagaruyuang di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar, yang terbakar pada 27 Pebruari 2007 lalu, baru mencapai 40 persen dan Pemda setempat menjadwalkan bangunan bernilai budaya itu selesai Agustus 2009.

"Kita jadwalkan replika istana itu bisa selesai pada Agustus 2009 agar bangunan bernilai sejarah itu bisa kembali dinikmati masyarakat," kata Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadiqu, di Padang, Senin.

Dia mengatakan, untuk pembangunan istana tersebut telah teralokasi dana Rp14 miliar.

Pembangunan baru mencapai 40 persen, kata Shadiq, karena terkendala cuaca buruk yakni curah hujan yang tinggi serta kurangnya kayu untuk mendirikan bangunan tersebut.

Istana itu dibangun dengan kayu surian dan banio yang diambil dari Kabupaten Tanah Datar dan sekitarnya juga daerah tetangga lainnya.

"Mencari kayu yang cocok untuk pembangunan istana itu cukup sulit jadi ini termasuk kendalanya," katanya.

Replika Istana Pagaruyung itu sebelum terbakar itu memiliki 11 gonjong, sembilan ruang dan 72 tiang.

Bangunan replika Istana Pagaruyuang yang terbakar itu mulai dibangun sekitar tahun 1974 dan selesai sekitar tahun 1978. Istana ini tidak digunakan sebagai tempat tinggal keluarga raja, tetapi difungsikan sebagai museum terbuka.

Akibat terbakarnya Istana itu hanya sekitar 10 persen dari barang-barang museum yang berhasil diselamatkan.

Pembangunan kembali Istana Pagaruyung tersebut dilakukan secara bertahap sesuai ketersediaan dana yang ada, baik berasal dari Pemda Sumbar, Pemerintah Pusat dan sumbangan pihak ketiga. Desain tersebut dibuat Ikatan Arsitektur Indonesia Sumbar.
(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009