Bishkek (ANTARA News/Reuters)- Pemerintah Kyrgystan mengajukan satu keputusan kepada parlemen untuk menutup sebuah pangkalan udara AS di negara Asia Tengah itu, kata seorang juru bicara resmi, Rabu. Personil militer AS akan diberikan waktu 180 hari untuk menghentikan operasi-operasi dan meninggalkan fasilitas itu apabila keputusan final dibuat. Persetujuan parlemen dianggap sebagai formalitas di sebuah negara yang badan legislatifnya dikuasai partai Al Zhol yang pro presiden, hanya menjadi setempel karet pada prakarsa-prakarsa pemerintah. "Satu rancangan keputusan mengenai perjanjian penutupan pangkalan udara AS sudah disampaikan ke parlemen," kata jurubicara Aibek Sultangziyev. "Terserah pada parlemen sekarang untuk memutuskan kapan akan membicarakan masalah ini." Pemerintah dalam sebuah pernyataan memutuskan akan menutup Pangkalan Udara Manas, yang dibangun tahun 2001, sebagian karena sebagian besar rakyat di negara berpenduduk mayoritas Muslim itu tidak menyetujui kehadirannya. Oposisi mengecam rencana pemerintah itu, dengan mengatakan tindakan untuk lebih dekat ke orbit Rusia akan mengganggu hubungan negara mereka dengan Barat dan menghambat usaha-usaha Kyrgystan untuk menjadi negara yang lebih demokratis.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009