Kabul (ANTARA News/Reuters) - Operasi-operasi militer AS di Afganistan tidak akan terpengaruh oleh kemungkinan penutupan sebuah pangkalan udara AS di Kyrgystan, kata seorang jendral AS, Minggu. Sekitar 65.000 tentara asing, sebagian besar dari Amerika Serikat dan negara-negara NATO digelar di Afghanistan, terlibat dalam perang melawan gerilyawan yang dipimpin kelompok Taliban. Pada hari Kamis, bekas republik Sovyet itu mengatakan pihaknya akan menutup sebuah pangkalan udara di wilayahnya yang digunakan untuk mengangkut pasokan dan tentara ke Afghanistan, tetapi Washington mengatakan perundingan-perundingan dengan pemerintah Kyrgystan untuk mempertahankan pangkalan udara Manas sedang berlangsung. "Kita memiliki banyak jalan untuk mengangkut personil dan peralatan ke negara ini dan kita tidak tergantung pada satu jalan saja," kata Brigjen James McConville, deputi komandan dukungan bagi pasukan AS dan tentara yang dipimpin NATO di Afghanistan timur. "Tempat-tempat yang kita gunakan menguntungkan secara ekonomi dari kehadiran kita, dan jadi kehadiran kita menjauhkan penduduk yang tergantung pada hasil ekonomi dari kita kemungkinan akan terganggu." Tetapi sejawat McConville yang bertanggungjawab atas keamanan di Afghanistan timur, Brigjen Mark Milley, Jumat mengatakan mungkin ada beberapa "kerugian" dari penutupan pangkalan Manas bagi usaha AS di Afghanistan, tetapi ia tidak menjelaskan lebih jauh. Sekitar 30.000 tentara sebagian besar dari AS di Afghanistan timur dipasok oleh konvoi-konvoi yang menggunakan jalan raya yang menghubungkan kota Peshawar, Pakistan ke pangkalan udara AS di Bagram, utara Kabul. Rencana untuk menggelar pasukan tamhahan 25.000 tentara AS dalam 12 sampai 18 bulan ke depan, yang meningkatkan hampir dua kali lipat tentara AS di Afghanistan, akan memerlukan rute pasukan yang aman. Serangkaian serangan dalam bulan-bulan belakangan ini terhadap konvoi-konvoi pasokan militer dan depot-depot di rute ini dan beberapa serangan di Khyber Pass, menegaskan betapa perlunya jalan-jalan alternatif untuk mengangkut barang-barang ke pasukan Afghanistan dan asing.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009