Jakarta (ANTARA News) - Hampir semua warga Melayu di Singapura menyukai musik Indonesia. Bahkan dari 20 tangga lagu yang diputar di dua radio di Singapura dan dua televisi di negeri jiran itu, 85 persennya dikuasai lagu-lagu Indonesia.

Berangkat dari kenyataan itu, Shaz Record yang menangani Trio B8 dan Duo Gasing mencoba menempatkan Jakarta dan Indonesia sebagai pasar penjualan musik dan lagu karya dua grup tersebut.

Produser Shaz dari Shaz Record mengungkapkan keinginannya itu ketika memperkenalkan B8, yang beranggotakan Izan, Fuzzley dan Ijat serta duo Gasing (Garuda Singapura) di Jakarta, belum lama ini.

"Corak lirikal dan musikal para musisi Indonesia, terutama di jalur pop, telah menjadi acuan musisi di Singapura." kata Shaz, yang telah menetap di Jakarta sejak tahun 2000.

Ia mengemukakan, seperti halnya di Malaysia, musik Indonesia di Singapura mendapat sambutan yang besar sekali.

Namun, katanya, bila di pemerintah Malaysia saat ini giat bertahan dari gempuran musik asal Indonesia, di Singapura hal itu tidak menjadi persoalan.

Menurut Shaz, laju cepat dan kerasnya kompetisi di industri musik Indonesia membuat banyak penyanyi dan musisi Singapura berniat untuk mengadu peruntungan.

"Trio B8 dan duo Gasing adalah salah satu contoh," katanya.

Saat ini, album kompilasi B8 dan Gasing berjudul "Satu" dijadwalkan beredar di Singapura dan di Jakarta mulai 28 Maret 2009.. Dalam album itu B8 mengandalkan single "Kau Selingkuh", sedangkan Gasing mengandalkan single "Perawan Tua".(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009