Jakarta (ANTARA News) - Indonesia tetap diharapkan menjadi negara basis produksi barang otomotif dari negara-negara di Eropa untuk pasar ASEAN dan Asia Timur. "Kita harapkan negara-negara Eropa tetap melihat Indonesia sebagai basis produksi untuk ASEAN dan Asia Timur," kata Direktur Jenderal Industri Alat transportasi dan telematika (IATT) Departemen Perindustrian, Budi Darmadi, di Jakarta, Selasa. Menurut dia, negara Eropa produsen otomotif seperti Jerman sudah mempunyai pengalaman yang cukup banyak di Indonesia. Dengan pengalaman-pengalaman tersebut secara otomatis mereka mengenal dengan baik pasar domestik di Tanah Air. "Kalau itu bisa ditingkatkan maka Indonesia bisa menjadi basis produksi peralatan otomotif termasuk mobil setir kanan," katanya. Apalagi dengan era FTA (Free Trade Agreement), produk-produk tersebut dapat leluasa masuk ke pasar yang lebih luas. "Kita sudah mempunyai FTA dengan Australia, ini juga potensi agar kita bisa masuk ke sana," katanya. Belum lama ini, produsen otomotif Jerman sudah menyatakan minatnya untuk menambah varian produk otomotifnya di Indonesia. Selama ini, produk otomotif produksi Jerman cenderung lebih banyak pada jenis sedan, sehingga rencananya mereka akan menambah varian untuk jenis van dan "multi purpose vehicle" (MPV). Budi berpendapat, Jerman sudah dapat melihat prospek Indonesia sebagai negara yang menjanjikan untuk tempat berinvestasi secara jangka panjang. "Jerman contohnya ingin tetap Indonesia jadi basis produksi dan ingin memperluas variasi produk tidak hanya ke sedan tetapi juga van," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009