Gorontalo (ANTARA News) - Belasan mahasiswa yang tergabung dalam "Elemen Pemuda Mahasiswa Anti Narkoba", Selasa, kembali menggelar aksi unjuk rasa, mendesak Polres Kota Gorontalo segera memproses kasus narkoba yang melibatkan "Zam", putra Bupati Bone Bolango.

Dalam aksi yang keduakalinya di halaman Polres Kota Gorontalo itu, mahasiswa meminta pihak kepolisian tidak ragu melakukan penegakan hukum atas perbuatan Zam dan rekan-rekannya itu.

"Kami minta polisi jangan mau disuap untuk menangguhkan kasus, sebab kasus narkoba yang melibatkan Zam ini sudah beberapa kali terjadi, yang anehnya tetap saja lolos," Kata Opan Kidamu, koordinator aksi tersebut.

Mahasiswa juga menegaskan bakal terus mengawal kasus tersebut hingga tuntas.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Kota Gorontalo, Iptu Husni Helingo di hadapan peserta aksi mengatakan, pihaknya tidak akan menangguhkan kasus tersebut, dan akan mengusutnya hingga tuntas.

"Tersangka masih kami tahan dan terus menjalani proses pemeriksaan, mudah-mudahan dalam waktu dekat akan kelihatan hasilnya," katanya.

Sebelumnya, Zam tertangkap tangan menggunakan narkoba jenis shabu-shabu saat polisi menggerebek kantornya di Kelurahan Liluwo, Kota Gorontalo, Jumat (6/3).

Putra pertama Bupati Bone Bolango yang berprofesi sebagai kontraktor itu, ditangkap bersama tiga rekannya yakni, A, H, dan D yang diduga turut menggunakan shabu di Kantor ZM pukul 19.30 WITA.

Di dalam kantornya itu, polisi juga menemukan satu paket shabu serta sebuah bong, pipet dan aluminium foil yang digunakan untuk membakar shabu sebelum dipakai.

Aksi mahasiswa tersebut merupakan aksi kedua, setelah unjuk rasa dengan tuntutan serupa yang digelar di Kantor Walikota Gorontalo dan Polres Kota Gorontalo, Sabtu (7/3) lalu.(*)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009