Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Front Persatuan Nasional (FPN) KH Agus Miftach memprediksi bahwa hanya akan tiga pasangan capres/cawapres pada pemilihan presiden (pilpres) 8 Juli 2009. Ketiga pasangan capres/cawapres itu yakni Susilo Bambang Yudhoyono/Akbar Tandjung, Megawati/Sultan HB X dan Jusuf Kalla/Hidayat Nur Wahid, katanya dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu. Menurut Agus, prediksi itu didasarkan atas ketentuan persyaratan pengajuan capres pada pilpres 2009, yakni mendapatkan dukungan minimal 20 persen suara di DPR dan 25 persen dari jumlah suara pemilih rakyat. "Dengan demikian, kemungkinan besar capres yang akan maju dalam pilpres nanti hanya tiga pasangan, sesuai persyaratan dalam UU Pilpres," katanya. Kendati demikian, mantan ketua harian Komisi Pemilihan Umum (KPU) itu mengkhawatirkan terjadinya konflik politik pasca pilpres 2009, yang diduga karena ketidakpuasan rakyat atas hasil pemilu dan krisis ekonomi global disertai peningkatan jumlah pengangguran. "Indonesia tidak memiliki sistem politik yang didasarkan atas kebutuhan ekonomi rakyat, sehingga terjadi kesenjangan dalam proses demokrasi dan pertumbuhan ekonomi yang terus menurun diperberat dengan resesi global," katanya. Agus mencontohkan, dengan pertumbuhan ekonomi 4 persen, cadangan devisa sekitar 50 miliar dolar AS, dan kemampuan negara membayar utang (DSR) sekitar 26 persen, dan potensi pengangguran baru 21 juta orang, menunjukkan Indonesia dalam perkembangan sosial ekonomi yang tidak menggembirakan. "Saya memperkirakan pemilu dengan perubahan sistem yang tidak signifikan dan rawan kecurangan lebih menjanjikan konflik politik daripada solusi resesi ekonomi," demikian Agus yang juga pemimpin ormas Jamaah Wahdatul Ummah itu.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009