Jakarta (ANTARA News) - Ikrar damai dari perwakilan 44 partai politik peserta pemilu menggebrak hari pertama kampanye yang dijadwalkan berlangsung dari 16 Maret sampai 5 April 2009 di seluruh Indonesia.

Ikrar dibacakan dalam acara Deklarasi Kampanye Damai yang digelar di Hall D Pekan Raya Jakarta (PRJ) Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin,  dipimpin langsung Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Abdul Hafiz Anshary.

Ikrar damai bersama ini berisi kebulatan tekad parpol dalam mewujudkan kampanye yang tertib, damai, cerdas, dan berkualitas, serta seruan mengikuti kampanye sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

"Jadikan Indonesia selama kampanye adalah Indonesia yang tersenyum," kata Abdul Hafiz seraya menyeru pihak yang kalah tidak sakit hati dan pihak yang menang tidak arogan.

Pemilu 2009 juga diawasi dunia sehingga pihak yang berkampanye harus membuat Indonesia bangga di mata internasional. Ia juga berharap penyampaian visi dan misi selama kampanye tidak diwarnai hinaan dan cacian.

Ironisnya, acara Deklarasi Kampanye Damai sempat ricuh antara lain karena para pendukung sejumlah parpol memaksa masuk panggung dan memberikan dukungan secara berlebihan.

Dalam acara tersebut, setiap partai diizinkan membawa 50 orang pendukung.

Meriah

Hari pertama kampanye juga berlangsung meriah di berbagai daerah di luar ibukota.

Di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), parpol dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bertekad menciptakan pemilu damai dan tanpa intimidasi yang dibacakan Taufiq Abda di depan Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Senin, disaksikan Wakil Gubernur NAD, Muhammad Nazar.

Muhammad Nazar menyatakan, ikrar ini disaksikan oleh Allah SWT, apalagi di masjid yang merupakan tempat umat Islam beribadah.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh peserta Pemilu 2009 menaati ikrar tersebut sehingga pesta demokrasi di Aceh berlangsung aman dan perdamaian yang sedang berlangsung akan tetap abadi.

"Pemilu di Aceh mendapat perhatian seluruh masyarakat di Indonesia dan internasional sehingga semua pihak, khususnya peserta pemilu, agar bisa menjaga keamanan dan kedamaian di daerah ini," kata Wagub.

Di Jawa Timur, kampanye bersama digelar di Tugu Pahlawan, Surabaya dimana Kepala Divisi Teknik Penyelenggaraan Pemilu KPU Provinsi Jatim Andry Dewanto membacakan deklarasi kampanye damai.

Deklarasi berisikan ajakan kepada peserta kampanye mengikuti semua aturan sesuai ketentuan, siap untuk menang dan siap kalah serta melaksanakan kampanye secara tertib dan damai.

Sementara di Bali, parade budaya partai politik dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Provinsi Bali yang berlangsung di Monumen Perjuangan Rakyat Bali di Denpasar, Senin (16/3) berjalan sederhana.

Parade dimulai dengan penandatanganan prasasti kampanye damai oleh Gubernur Bali, Ketua KPU Provinsi Bali, dan Ketua Panwaslu Bali.

Penandatanganan diiringi dengan pelepasan balon dan burung dara sebagai simbol pemilu yang demokratis  dan pemilu damai.

Sedangkan di Pontianak, Kalimantan Barat, kampanye damai dilaksanakan dengan cara konvoi kendaraan beroda empat lengkap dengan atribut Parpol.

Ratusan orang tampak memadati halaman kantor KPU Provinsi Kalbar untuk menghadiri deklarasi dan penandatanganan kampanye damai oleh ketua partai politik dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Kalbar.

Ketua KPU Provinsi Kalbar Ahmad Rabiul Muzammil menyatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan guna menciptakan suasana yang damai saat pesta demokrasi tersebut dilaksanakan.

Di Palu, Sulawesi Tengah, konvoi kendaraan berawal dari lapangan di Palu Utara dan menyusuri jalan-jalan Kota Palu serta berakhir di lapangan Walikota Palu di Jalan Moh. Yamin.

Sebelum konvoi, peserta kampanye sepakat melaksanakan kampanye damai untuk menyongsong pemilu 2009 yang berkualitas.

Di Jayapura, Papua, ANTARA melaporkan kegiatan pawai damai di mana setiap parpol dibatasi hanya menggunakan tiga unit kendaraan roda empat dengan titik kumpul di areal Bumi Perkemahan (Buper) Waena.

Dsaksikan Ketua KPU Provinsi Papua dan Kota Jayapura serta  Panwaslu, para wakil parpol menandatangani ikrar kampanye terbuka secara damai. (*)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009