Jambi, (ANTARA News) - Kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) enggan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Golkar, tapi lebih memilih berkoalisi dengan Partai Demokrat atau partai berbasis Islam lainnya.

Presiden PKS Tifatul Sembiring, saat akan mengahadiri mimbar terbuka sebagai juru kampanye (Jurkam) PKS Pusat di Jambi, Rabu mengatakan, hasil survei yang dilakukan partainya khusus di kawasan Pulau Jawa, belum lama ini, diperoleh suara para kader dan simpatisan PKS lebih suka jika partai tersebut berkoalisi dengan Partai Demokrat dan partai berbasis Islam lainnya.

"Lebih 50 persen para kader menolak bila PKS berkoalisi dengan Golkar dan PDIP," katanya.

Alasan para kader dan simpatisan PKS, mereka menyatakan masih ada ketidakcocokan dengan partai berlambang pohon beringin itu.

Sementara alasan kader PKS berkoalisi dengan partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu, karena telah mematok ketua umumnya Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden, sementara PKS sendiri juga punya keinginan menempatkan kadernya sebagai calon orang nomor satu di republik ini.

Ia juga mengakui, banyak partai besar belakangan ini telah melakukan pendekatan dan berkeinginan meminang PKS, agar mau diajak berkoalisi, termasuk Partai Demokrat.

"PKS belum menentukan partai mana yang akan dipilih, semua itu akan dibahas bahas lebih dulu dalam rapat Majelis Syuro PKS, yang menurut rencana akan dilakukan dalam waktu dekat ini", kata Tifatul Sembiring.(*)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009