Paris, Prancis (ANTARA) - Perusahaan konstruksi dan konsesi asal Prancis, Vinci, pada Senin menyampaikan bahwa pihaknya tidak akan dapat memenuhi target 2020 karena wabah virus corona jenis baru (COVID-19) telah berdampak signifikan pada kegiatan usahanya.

Perusahaan itu juga menyebutkan dalam suatu pernyataan bahwa pada tahap ini tidak mungkin untuk memperkirakan dampak krisis kesehatan itu pada laporan keuangannya mengingat ketidakpastian tentang durasi dan skala pandemi COVID-19.

Vinci memperkirakan penurunan pendapatan yang nyata namun terbatas waktu.

Dalam bisnis pembangunan jalan raya, kelompok perusahaan itu menilai bahwa tindakan karantina wilayah (lockdown) di Prancis telah mengintensifkan penurunan lalu lintas.

Vinci juga mengatakan lalu lintas penumpang di situs-situsnya di bandara telah menurun tajam pada Maret.

"Penurunan itu telah memburuk dalam beberapa hari terakhir menyusul langkah-langkah penahanan dan keputusan yang diambil oleh beberapa negara untuk menutup perbatasan mereka," kata perusahaan tersebut.

Akibat wabah virus corona, saham Vinci turun hampir 30 persen tahun ini.

Sumber: Reuters

​​​​​​​Baca juga: Prancis kerahkan 100.000 polisi untuk terapkan "lockdown"
Baca juga: Warga masih sering keluar rumah, Prancis akui kesulitan tahan COVID-19
Baca juga: Presiden Macron ancam tutup perbatasan Prancis-Inggris

 

Penerjemah: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020