Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan pembudidaya perlu untuk terus menghasilkan pangan bagi rakyat Indonesia di tengah-tengah merebaknya pandemi virus Corona atau COVID-19.

"Saya harus memastikan bahwa produksi terus berjalan. Karena bagaimana pun kondisinya, masyarakat tetap butuh makan," kata Menteri Edhy dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Menteri Edhy mengemukakan hal tersebut ketika melakukan panen udang vaname di tambak milik warga di Desa Karang Wangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, 23 Maret.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga sekaligus ingin mengetahui kendala petambak di tengah pandemi COVID-19 ini.

Baca juga: Pasar Tangerang sediakan belanja pangan daring antisipasi keramaian

Panen udang vaname di lahan seluas 2,5 haktare tersebut berlangsung sederhana. Semua kendaraan yang masuk area tambak disemprot lebih dulu dengan disinfektan dan sebagian besar dari peserta menggunakan masker dilengkapi sarung tangan.

Menteri Edhy menjelaskan, produksi perikanan Tanah Air harus terus berjalan meski Covid-19 sedang mewabah. Produksi tidak bisa berhenti karena bagaimanapun kondisinya, masyarakat tetap butuh sumber pangan. Apalagi makanan bergizi tinggi saat ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan imunitas.

"Kondisi sekarang memang terlihat berat. Para petugas medis berjibaku di depan, TNI-Polri, gugus tugas, kepala daerah, juga bekerja. KKP harus berperan, ikut bahu membahu karena masyarakat pasti butuh makan," ucapnya.

Selain memastikan produktivitas tetap berjalan, kedatangan Edhy ingin mendengar langsung kendala yang dihadapi pembudidaya sejak virus Corona mewabah, sehingga pihaknya bisa mengambil langkah-langkah agar pembudidaya tidak merugi.

Baca juga: Persediaan stok pangan aman, tidak perlu panic buying

"Saya harap pembudidaya di seluruh Indonesia ini tidak kendor. Yang harus diyakini bahwa pemerintah hadir dalam kondisi apapun. Tolong sampaikan ke pembudidaya, kita harus tetap memproduksi ikan," ajak Edhy.

Langkah KKP sejauh ini menyiapkan cold storage di berbagai tempat. cold storage ini dapat dipakai untuk menyimpan produk perikanan bila sewaktu-waktu terjadi harga menurun drastis.

Di samping itu, pihaknya tetap berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait kebijakan dan intervensi ekonomi untuk membantu nelayan, pembudidaya maupun pelaku usaha perikanan.

"Kami sedang mendata berapa cold storage yang masih kosong, yang bisa dioptimalkan. Siapa tahu nanti ada investasi maupun intervensi fiskal dari negara untuk membeli misalnya, kita sudah siap," jelasnya.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020