Mereka yang tewas itu termasuk seorang jendral angkatan darat, beberapa pejabat militer dan seorang warga sipil, kata kantor berita pemerintah, Ahad waktu setempat.
Presiden Hugo Chavez sebelumnya mengatakan 18 orang tewas dalam kecelakaan itu.
"Saya baru saja menerima berita yang sangat buruk, satu kecelakaan yang melibatkan sebuah helikopter angkatan bersenjata kita dan para awak dan penumpangnya tewas," kata Chavez dalam acara televisi mingguannya.
Berbagai usaha oleh para pejabat urusan darurat untuk menemukan mayat dari lokasi kejadian itu di negara bagian Tahira mengalami kesulitan akibat hujan lebat dan kabut. Belum jelas apa penyebab kecelakaan itu.
Chavez, yang berhaluan kiri, juga menyutip sebuah laporan anti- terorisme AS yang menuduh Venezuela tidak cukup berbuat untuk menangani kelompok gerilyawan Marxis Kolombia yang memperdagangkan narkoba dalam perang dengan pemerintah.
"Delapan belas warga Venezuela tewas, hari Ahad, ketika melakukan patroli perbatasan dan AS menuduh kami tidak melakukan patroli," katanya.
Venezuela memiliki perbatasan panjang dan rapuh dengan Kolombia, yang melintasi hutan terpencil dan daerah pegunungan dan sering dilalui para pedagang narkoba.
Venezuela menangkap lima anggota kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Nasional Kolombia akhir pekan lalu dan mengatakan mereka akan dideportasi.(*)
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009