....petugas medis yang gugur diberikan santunan sebesar Rp250 juta untuk dokter, perawat sebesar Rp150 juta dan tenaga medis lainnya Rp100 juta.
Jakarta (ANTARA) - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengatakan dokter, perawat dan tenaga medis adalah pahlawan kemanusiaan yang berperan penting dalam melayani masyarakat di tengah pandemi COVID-19.

“Saya sampaikan terima kasih yang tidak terhingga kepada dokter, perawat dan tenaga medis yang sudah berkorban waktu, tenaga, pikiran dan jiwa raga untuk melayani masyarakat. Mereka pahlawan,” katanya dalam jumpa pers di Graha BNPB di Jakarta, Selasa.

Dalam kesempatan itu, Doni yang juga Kepala BNPB ini juga menjelaskan donasi yang terkumpul akan diprioritaskan untuk memberikan santunan kepada petugas medis yang gugur karena terpapar COVID-19.

Ia menjelaskan petugas medis yang gugur diberikan santunan sebesar Rp250 juta untuk dokter, perawat sebesar Rp150 juta dan tenaga medis lainnya Rp100 juta.

Baca juga: KSP: Tenaga medis yang meninggal adalah pahlawan kemanusiaan

Gugus Tugas mencatat hingga Jumat (10/4) total donasi yang terkumpul mencapai total Rp194,9 miliar yang masuk melalui rekening dalam negeri mencapai Rp29,9 miliar dan rekening luar negeri Rp100 miliar serta donasi mencapai Rp65 miliar.

Sementara itu, data yang dikumpulkan Gugus Tugas mencatat jumlah tenaga medis yang menangani COVID-19 mencapai 368.822 orang terdiri dari dokter spesialis paru sebanyak 1.976 orang, dokter spesialis penyakit dalam 6.656 orang, dokter umum 30.678 dan perawat 329.512 orang.

Sedangkan jumlah relawan medis mencapai 3.722 orang dan relawan nonmedis mencapai 17.670 orang.

“Kami ucapkan terima kasih juga kepada TNI, Polri, relawan, pejabat, dari tingkat pusat hingga daerah hingga kepala desa hingga lurah, wali nagari, ketua RT/RW, tokoh masyarakat dan tokoh nonformal lainnya,” ucapnya.

Baca juga: Ketua Gugus Tugas minta tiga lembaga awasi dana bantuan COVID-19

COVID-19, BNPB ajak masyarakat menjadi pahlawan kemanusiaan

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020