Jakarta (ANTARA News) - "Saya ingin menjadi juara dunia bulutangkis seperti Taufik Hidayat dan Lin Dan," kata Yufie Virgyanda (11).

Yufie merupakan salah satu atlet bulutangkis junior andalan PB Indocafe Medan dalam ajang Kejurnas Bulutangkis Usia Dini Tetra Pak Open Milk Cup 2009 yang digelar di GOR Bulutangkis Senayan Jakarta, 31 Mei-6 Juni.

Dalam kejuaraan ini, putra pasangan Armansyah dan Zumanyati yang saat ini tercatat sebagai siswa kelas 1 SMPN 24 Medan itu ditargetkan lolos hingga babak semifinal untuk kategori tunggal putra anak-anak di bawah 11 tahun.

Bagi Yufie dan pelatihnya, Teguh Putra, target tersebut cukup realistis mengingat kekuatan lawan yang dihadapi di atas kertas mampu diatasi.

Keyakinan Yufie tidaklah berlebihan jika melihat sejumlah prestasi yang pernah diraihnya.

Atlet yang kini menjadi andalan Pengda PBSI Sumatera Utara ini beberapa kali tampil sebagai juara dalam sejumlah `event` bulutangkis usia dini di kota Medan, seperti kejuaraan antarklub se-Sumut tahun 2008, dan MS Kaban Cup tahun 2009.

"Saya harus tembus babak semi final, itu sudah menjadi target yang diberikan Pelatih dan PB Indocafe," ucap Yufie, kelahiran 3 Februari 1998 itu.

Jalan terjal menuju semifinal mulai ditapaki Yufie dengan mengalahkan Edwin Hadifajrun dari SB Serpong Tangerang Banten pada babak penyisihan pertama, Selasa siang, dengan dua set langsung, 21-7 dan 21-10.

Yufie mengaku sudah mengenal bulutangkis sejak usia tujuh tahun.

Di pusat pelatihan bulutangkis milik PB Indocafe Medan, ia berlatih selama tiga jam sehari yakni pukul 0630-09.00 pada pagi hari dan sore hari pada pukul 15.30-19.30 WIB.

Pelatihnya, Teguh Putra, mengatakan, keunggulan Yufie terletak pada keuletannya dalam bermain.

"Siapa pun lawan yang dihadapi ia tidak takut. Ia sangat ulet dan tidak gampang dimatikan bola-bolanya," kata Teguh, menceritakan karakter permainan anak didiknya itu.

Meski postur Yufie kurang ideal lantaran hanya memiliki tinggi 147 centimeter, namun dengan semangat juang tanpa kenal lelah ia yakin mampu memenuhi target masuk babak empat besar.

Pesaing terberat dalam kejuaraan ini, demikian Yufie dan Teguh, yakni PB Tangkas Alfamart yang menjadi juara umum tahun 2008, dan PB Jayaraya, keduanya dari Jakarta.

Kelebihan kedua klub ibukota tersebut yaitu memiliki jam terbang bertanding yang lebih banyak dari atlet daerah serta didukung dengan pelatih dan sparing patner yang berkualitas baik. (*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009