La Paz (ANTARA News/AFP) - Iran tidak tertarik dengan tambang uranium Bolivia, dan Israel membicarakan masalah tersebut hanya karena negara itu ingin merintangi hubungan lebih dekat antara Iran dan Amerika Latin, kata utusan Teheran untuk La Paz.

Israel menduga bahwa pemerintah sayap kiri di Bolivia dan Venezuela akan memasuk uranium untuk program nuklir Iran yang kontroversial, menurut sebuah dokumen kementerian luar negeri Israel yang bocor ke media pada 25 Mei.

"Kami percaya bahwa masalah uranium adalah dalih Israel agar kami tidak memperkuat hubungan kami dengan negara-negara sahabat seperti Bolivia da negara lainnya di Amerika Latin," Massoud Edrini mengatakan pada jaringan Radio Fides, menurut pernyataan yang disiarkan di situs Internetnya.

Dalam kedua pertemuan antara Presiden Bolivia Evo Morales dan Presiden Iran Mahmoud Ahamdinejad -- pada September 2007 di La Paz dan satu tahun kemudian di Teheran -- "tidak ada disebutkan mengenai uranium", kata Edrini pada radio Fides.

Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada Januari karena serangan militernya ke Jalur Gaza.

Pemerintah Morales mengatakan sekarang ini tidak mungkin untuk mengekspor uranium karena uranium tidak ditambang, meskipun ada cadangan uranium di negara itu.

"Bolivia juga telah meningkatkan hubungan dengan Iran, yang pekan lalu mengirim komisi legislatif ke La Paz untuk mensahkan perjanjian kerjasama antara kedua negara.

Perjanjian itu mencakup dana untuk proyek-proyek pembangunan, termasuk dua pabrik semen.

Pada pertemuan mereka 2007, Morales dan Ahamdinejad menandatangani beberapa perjanjian kerjasama, termasuk satu untuk mendukung penggunaan energi nuklir bagi tujuan damai "dalam kerangka kerja Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).

AS dan sekutu Eropanya telah mendesak Iran untuk menangguhkan kegiatan pengayaan uraniumnya, yang mereka khawatirkan merupakan tutup bagi pembangunan bom atom.

Iran bersikeras program atom mereka ditujukan untuk menghasilkan energi nuklir sipil.

Menyusul kunjungan Ahmadinejad ke La Paz, Wakil Presiden Bolivia Alvaro Garcia mengatakan: "Kami tidak akan terlibat dalam masalah atom dengan Iran, kami menghormati keputusan PBB mengenai hal ini".(*)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2009