Tangerang (ANTARA News) - Kesiapan akhir rencana pembangunan Bandara Pondok Cabe, Pamulang Barat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Banten belum menunjukan titik terang.

"Belum ada kepastian dari perusahaan asing itu soal pembangunan bandara Pondok Cabe ke depan," jelas Bupati Tangerang Ismet Iskandar di Tangerang, Jumat.

Padahal, sambung Ismet, sebelumnya Aviation Agency Australia (AAA) Pty. Ltd., sepakat melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang mengkomersialkan bandara itu secepatnya.

"Pada April 2008 lalu sudah ada kesepakatan antara kedua belah pihak dan 2009 akhir sudah dilakukan pembangunannya, tetapi tidak ada kejelasannya," ungkap Ismet.

Ia beralasan faktor utama terhambatnya pembangunan bandara itu karena kawasan bandara Pondok Cabe terlalu berdekatan dengan lingkungan warga maupun perumahan elit sekitar.

"Hasil survei dinas terkait di lokasi itu banyak rumah dan fasilitas umum yang akan terpengaruh dengan keberadaan bandara Pondok Cabe. Masyarakat juga menolaknya," tutur Ismet.

Sesuai konsepnya, pembangunan Bandara Pondok Cabe yaitu Butik Airport dan melayani penerbangan rute dalam dan luar negeri.

Untuk membangun bandara itu, dana yang digelontorkan mencapai 100 juta dollar Amerika.

Sebelum Kota Tangsel terbentuk pada November 2008, April 2008 Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Aviation Agency Australia (AAA) Pty Ltd., sepakat berencana membangun Bandara Pondok Cabe mirip Bandara Senai di Malaysia untuk memajukan perekomonian pemekaran kota baru itu. (*)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009