Jakarta (ANTARA News) - Ketua tim kampanye cawapres Boediono, Rizal Mallarangeng meminta tim kampanye pasangan capres-cawapres Jusuf Kalla-Wiranto bertanggung jawab atas beredarnya selebaran gelap saat JK berkampanye di Asrama Haji Medan.

"Hari ini kampanye terakhir dan kami menahan diri, tetapi kami tetap berharap kepada tim JK-Wiranto bertanggung jawab atas selebaran gelap itu," katanya di Jakarta, Sabtu.

Sesuai keterangan pelaku yang membagikan selebaran gelap saat JK kampanye di Medan 24 Juni 2009, Adi Zein hanya disuruh ustad Sukri (Caleg dari Partai Hanura nomor urut 9 dari Kabupaten Deli Serdang).

Selebaran gelap tersebut berisi tentang isu istri Boediono beragama Katolik dan Sukri sekarang belum diketahui keberadaannya.

Rizal menegaskan tim JK-Wiranto harus bertanggung jawab karena Partai Hanura merupakan bagian dari tim JK-Wiranto.

"Pada kampanye hari terakhir ini Pak JK untuk mengambil alih tanggung jawab tersebut," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat sekarang mengetahui ternyata dalang pelaku selebaran gelap bukan dari Partai Demokrat.

Ia berharap, ke depan jangan lagi menggunakan isu agama untuk berkompetisi dalam politik.

Menurut dia, Adi Zein hingga saat ini belum bertemu dengan Herawati Boediono. Kalau ada keinginan untuk bertemu langsung bisa diatur, tetapi tidak usah "dipanggungkan".

"Jika pertemuan itu `dipanggungkan` tentu efek politiknya cukup bagus, tetapi kami tidak mau memanfaatkan itu, agama harus kita hormati di atas politik," katanya.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009