Jakarta (ANTARA News) - PT Bank Syariah Bukopin hingga akhir tahun ini mentargetkan Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp1 triliun.

Direktur Bisnis Bank Syariah Bukopin, Eriandi, di Jakarta, Minggu, mengatakan DPK hingga Juni 2009 DPK telah mencapai Rp 800 miliar.

"Kami optimistis DPK akan meningkat Rp200 miliar di semester kedua ini, karena didukung oleh produk Tabungan iB (Islamic Banking) Siaga dan Deposito iB," katnya.

Menurut Eriandi, Tabungan iB Siaga adalah tabungan yang diperuntukan bagi perseorangan dalam menyimpan dana dan deposito adalah produk yang memberikan hasil berdasarkan nisbah yang disepakati.

Tabungan iB Siaga juga mempermudah nasabah dalam bertransaksi karena didukung oleh jaringan kantor cabang dan ATM Bank Syariah Bukopin.

Fasilitas yang ditawarkan tabungan ini, yaitu nasabah bisa memanfaatkan real time online Bank Syariah Bukopin, setiap penabung dapat menyetor dan menarik tabungan di semua kantor Bank syariah Bukopin. Selain itu fasilitas ATM yang bergabung dalam jariangan ATM Bank Bukopin (induk Bank Syariah Bukopin) memudahkan nasabah kapan saja bisa menarik dana tunai atau pun transaksi lainnya.

Eriandi menjelaskan Tabungan iB Siaga adalah tabungan yang diperuntukan bagi perseorangan dalam menyimpan dana. Pada prinsipnya iB Siaga ini berupa titipan (wadi'ah yad dhamanah) dimana Bank akan menjamin dan mengembalikan dana tersebut secara utuh.

Deposito iB Syariah Bank Syariah Bukopin menawarkan sistem perhitungan bagi hasil yang kompetitif sesuai prinsip syariah yang berupa nisbah 65 persen nasabah - 35 persen bank dengan realisasi buku 9 persen per tahun.

Deposito iB yang memberikan hasil berdasarkan nisbah yang disepakati dan diperuntukkan bagi perseorangan maupun badan usaha.
Keuntungan produk ini selain dapat dijadikan jaminan pembiayaan, juga bagi hasil dibayar bulanan atau diambil sekaligus pada saat jatuh tempo. Ketentuannya, Deposito iB tidak dapat dipindahtangankan dan jumlah minimum deposito Rp8 juta.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009