Jakarta (ANTARA News) - Dua tim IT pasangan capres/cawapres yakni Jusuf Kalla-Wiranto dan Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, kembali menyisir Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2009, di sekretariat Tim Kampanye Nasional Pemenangan Mega-Prabowo, Selasa malam.

Semula penyisiran Daftar Pemilih Tetap dilakukan di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan 80 unit komputer sumbangan kedua pasangan kandidat presiden dan wakil presiden tersebut.

"Dari hasil penyisiran yang dilakukan sejak Senin malam hingga Selasa siang, memang ditemukan beberapa DPT bermasalah entah ada nama fiktif atau nama ganda. Dan ini diakui Komisi Pemilihan Umum," ujar petinggi tim pemenangan Megawati-Prabowo, Fadli Zon.

Atas temuan itu, lanjut dia, Komisi Pemilihan Umum berjanji untuk segera menginformasikannya kepada KPU provinsi, kota dan kabupaten serta KPPS-KPPS.

Persoalan "carut marut" DPT sempat memunculkan wacana agar Pilpres 2009 ditunda hingga DPT benar-benar bebas dari kesalahan.

Namun, Mahkamah Konstitusi menetapkan, selama DPT masih diperbaiki maka Kartu Tanda Penduduk dan paspor dapat digunakan untuk memilih pada Pilpres 8 Juli 2009.

Sebelumnya, calon wakil presiden Prabowo Subianto menyatakan, ada sekitar 10 juta suara tidak dapat terakomodasi dalam Pilpres 2009. "Ini masih mungkin bertambah, jadi kita akan awasi dan kawal terus masalah DPT ini, hingga hari pemilihan," ujarnya.(*)

Pewarta: Luki Satrio
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009