Tangerang,(ANTARA News) - Kapolri Jendral Bambang Hendarso Danuri mengatakan pengacau keamanan Pemilu di Kabupaten Yapen Waropen dan Kabupaten Timika, Papua dapat diatasi petugas meski mereka menyerang Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Kami sudah dapat mengatasi keamanan di TPS di Kabupaten Yapen Waropen, dan Timika, Papua, mereka membawa senjata menyerang petugas KPPS," kata Kapolri di Tangerang, Banten, Rabu.

Kapolri mengatakan masalah tersebut usai meninjau TPS 08 Kelurahan Kampung Melayu Barat, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, bersama Mendagri Mardiyanto dan Ketua KPU Pusat, Abdul Hafidz Ansyori dan Gubernur Banten, Ratu Ayut Chosiyah.

Dia mengatakan, gangguan keamanan di Timika berupa penyerangan mengunakan panah dan senjata tajam, namun dapat dilumpuhkan petugas dari Polda Papua.

Bahkan penyerangan di Yapen Waropen tertangkap setelah petugas melakukan pengejaran dan pengepungan lokasi persembunyian sehingga ditemukan adanya bendera Bintang Kejora.

Petugas keamanan sempat melakukan kontak senjata dengan pengacau keamanan karena mereka berupaya agar kondisi di TPS tersebut menjadi rusuh.

Berkat kesiapan pengamanan di sejumlah TPS di Papua itu, maka gerakan pengacau dapat dipatahkan, sehingga penduduk setempat dapat mengunakan hak suaranya dengan lancar.

Namun kapolri tidak menjelaskan lokasi penyerangan TPS oleh pengacau keamanan tersebut secara terinci, dengan alasan tertentu, tapi pada hakekatnya sudah dapat diatasi oleh aparat Polda Papua dan Polres setempat.

Sebelum meninggalkan TPS 08 Kampung Melayu, Kecamatan Teluknaga, Kapolri melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter ke Kecamatan Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jabar bersama Mendagri dan Ketua KPU Pusat.(*)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009