Wartawan ANTARA di lokasi longsor melaporkan, kendaraan sudah mulai melintasi jalan yang tertimbun tanah longsor dengan ketinggian lima meter tetapi masih sistem buka-tutup.
Tiga alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan tanah longsor itu namun antrean panjang kendaraan masih tetap berlangsung, baik dari arah Padang dan begitu juga sebaliknya.
Sebagian penumpang bus dari arah Solok, memilih jalan kaki sekitar empat kilometer karena tidak sambar menunggu normalnya arus lalulintas di kawasan itu.
"Bus yang ditumpangi jauh di deretan belakang, jelas akan terlambat sampai di Padang. Makanya jalan kaki dan naik ojek setelah melewati titik longsong," kata RIna, seorang pelajar.
Petugas Kipraswil Sumbar, Yusri, mengemukakan material longsor yang ketinggiannya sekitar lima meter dan panjang 25 meter itu menutupi jalan selebar 12 meter.
"Bila hujan turun longsor susulan bisa terjadi, karena masih terdapat retakan ada bekas longsor pertama," katanya.Bencana longsor tersebut terjadi sekitar pukul 06:00 WIB Minggu.(*)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009