Bandung (ANTARA News) - Wakil Walikota Bandung Ayi Vivananda akan memanggil dan menindak oknum sekolah yang mengenakan pungutan kepada orang tua siswa dalam proses penerimaan siswa baru (PSB) 2009.

Ia menerima laporan bahwa di salah satu sekolah terdapat seorang oknum yang menawarkan jasa untuk meloloskan calon siswa bisa bersekolah di sekolah itu, kendati anak tersebut tidak memenuhi persyaratan.

"Anak tersebut passing grade-nya tidak memenuhi. Namun, oknum tersebut mengaku dapat meluluskan anaknya asalkan orang tua yang bersengkutan membayarkan sejumlah uang," kata Ayi kepada wartawan di Bandung, Senin.

Adapun, lanjut Ayi besaran uang yang diminta oknum tersebut adalah Rp 7.5 juta. Apabila jumlah tersebut dapat dipenuhi, anak yang bersangkutan dapat masuk sekolah itu.

Ia mengaku kecewa dengan adanya oknum tersebut. ia menilai tindakan tersebut telah mencoreng serta berdampak negatif bagi sistem pendidikan yang ada.

"Kita membuat sistem online agar semua transparan dan adil. tapi ternyata sistem yang kita coba bangun malah dihancurkan oleh oknum yang ada," ujarnya.

Sebelumnya ia mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bertekad untuk memperbaiki sistem pendidikan yang ada. Untuk itu Ayi meminta agar warga melaporkan setiap kecurangan yang terjadi selama proses PSB 2009.

"Pendidikan merupakan pondasi utama untuk pembangunan dan pengembangan generasi yang akan datang. Oleh karena itu, Pemkot berharap agar warga melaporkan setiap kecurangan yang terjadi," ucapnya.

Apalagi pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bandung tahun 2009, sekitar 50 persen dialokasikan untuk pendidikan, katanya.
(*)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009