Menurut Smith, pemilihan presiden dan wakil presiden di Indonesia merupakan pesta demokrtasi terbesar ketiga di dunia.
Selain itu, Menlu Australia juga menyambut gembira menyikapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyatakan, "tidak ada pelaku kejahatan yang dapat lolos dari jeratan hukum, karena Indonesia merupakan negara hukum".
Sementara itu, dalam kunjungannya ke Indonesia, Smith juga menawarkan bantuan kepada pemerintah Indonesia untuk menangani kasus ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz-Carlton.
"Kami siap memberikan bantuan kepada Pemerintah Indonesia untuk mengidentifikasi dan perawatan bagi korban ledakan bom," kata Smith yang didampingi Menlu Hassan Wirajuda dalam jumpa pers seusai pertemuan keduanya di Gedung Departemen Luar Negeri Jakarta.
Selain itu, Smith juga menawarkan bantuan untuk mengungkap pelaku pemboman di kedua hotel luks tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Menlu Australia itu menyampaikan simpati yang sedalam-dalamnya kepada Pemerintah Indonesia yang telah berusaha keras mengungkap pelaku pemboman dan menolong para korban.
Pemerintah Australia, katanya, mengutuk keras segala bentuk aksi terorisme yang dalam hal ini merupakan satu serangan terhadap demokrasi di Indonesia.(*)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009
